Minggu, 05 Juli 2015

Memperbaiki kinerja Ginjal


Memperbaiki Kinerja Ginjal




Memperbaiki Kinerja Ginjal  - Kineja ginjal yang baik sangatlah penting, ginjal bekerja menyaring darah sehingga zat-zat sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun dan tak berguna dapat dikeluarkan dari dalam tubuh melalui air kencing. Tidak hanya itu, ginjal juga memiliki fungsi lainnya yang tak kalah hebat. Apakah itu?


Mengenal Fungsi dan Kinerja Ginjal

Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki dua fungsi utama, yaitu menyaring sisa-sisa metabolisme dari cairan darah dan mengeluarkannya dalam bentuk air kemih, juga menjaga keseimbangan air dan ion-ion mineral dalam darah agar tekanan osmotik cairan tubuh tetap seimbang.

Selain itu ginjal juga memiliki beberapa fungsi tambahan lain, yaitu menghasilkan hormon erythropoetin yang berperanan dalam membantu pembuatan sel darah merah, dan mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kadar kalsium darah dan kesehatan tulang.

Kinerja Ginjal
Berdasarkan fungsinya, maka didalam ginjal terjadi proses-proses sebagai berikut:
  1. Ekskresi; Adalah proses penyaringan dan pembuangan zat-zat sisa-sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dan bersifat racun. Oleh karena itu, ginjal disebut sebagai alat ekskresi. Eksresi zat-zat sisa-sisa metabolisme oleh ginjal melalui proses pembentukan air kemih yang mepiuti: filtrasi, penyerapan kembali (reabsorsi), dan sekresi.
  2. Filtrasi; Sangat penting untuk dipahami bahwa fungsi ginjal adalah menyaring cairan darah sehingga zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dapat dibuang seperti misalnya sisa metabolisme. Darah disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrasi barlangsung di dalam glomerulus, dimana urin primer atau ultra filtrate plasma darah dibentuk. Pada dasarnya, ginjal berfungsi menyaring atau membersihkan darah. Aliran darah ke ginjal sekitar 1,2 liter/menit atau 1.700 liter/hari. Darah tersebut disaring menjadi cairan filtrat sebanyak 120 ml/menit atau 170 liter/hari ke tubulus. Cairan filtrat kemudian diproses di dalam tubulus hingga akhirnya keluar dari kedua ginjal menjadi urine sebanyak 1-2 liter/hari. 

Kerusakan Kinerja Ginjal


Ginjal yang terus menerus dipaksa bekerja berat tanpa memerhatikan kesehatan ginjal juga dapat mengalami kerusakan. Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan ginjal menjadi rusak dan tidak sepenuhnya diketahui. Para ilmuwan masih mempelajari bagimana protein dan kadar kolesterol dalam darah mempengaruhi kinerja ginjal.

Kerusakan Kinerja Ginjal
  1. Acute Renal Failure (ARF), adalah berhentinya fungsi ginjal secara tiba-tiba. Contoh, kehilangan darah tiba-tiba, kecelakaan yang melukai ginjal, mengkonsumsi racun yang merusak ginjal, dan lain sebagainya. ARF ini dapat menjadi permanen namun jika Ginjal anda tidak terluka fatal, maka hal ini dapat disembuhkan.
  2. Chronic Renal Failure (CRF). Kebanyakan masalah ginjal itu terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terdeteksi. Pengurangan fungsi ginjal secara perlahan lahan ini disebut dengan Chronic Renal Failure atau Chronic Renal Disease.
  3. End-stage Renal Disease (ESRD). Kerusakan ginjal permanen total atau hampir total. Penderita ESRD harus mengikuti dialysis atau Transplantasi untuk tetap hidup.

Kerusakan ginjal juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit. Di bawah ini ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan rusaknya ginjal manusia:

  1. Kanker.
  2. Diabetes mellitus.
  3. Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  4. Kelainan ginjal, misalnya banyak terdapat kista di dalamnya.
  5. Lupus eritmatosus sistemik akibat terjadinya kelainan autoomun.
  6. Penyumbatan pada saluran kemih, seperti tumor, batu, dan sebagainya.
  7. Kerusakan fungsi penyaringan ginjal yang disebabkan oleh banyak faktor.

Memperbaiki Kinerja Ginjal



Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kinerja ginjal agar tetap berfungsi dengan baik sebagai mana mestinya.
  1. Minum banyak air. 60-70% tubuh aadalh air, tanpa air proses biokimia & fisiologis tidak akan bekerja dengan benar. Cermati asupan cairan agar sel-sel dapta terus bertahan hidup. Tiap bangun tidur, saat akan tidur, sebelum & setelah makan.
  2. Hindari makanan asin mengandung garam/ natrium klorida agar kadar asam, basa, dan neraca air elektrolit tetap stabil.
  3. Jauhi alkohol & aneka jenis minuman kerras atau minuman alkohol, karena zat diuretik yang menyebabkan seringg mikturasi atau buang air kecil. Alkohol juga menyebabkan asam urat hingga, radang sendi, hingga batu ginjal.
  4. Tidak menekan paksa saat buang air kecil. Alami saja karena ginjal hanya bisa menahan air sebanyak yang bisa ditahan. 
  5. Hidup baik & teratur. Tubuh seperti sebuah mesin yangg diminyaki, jika satu bagian tak berfungsi dengan baik, yangg lain juga akan terpengaruhi, termasuk ginjal. 
  6. Hindari vitamin & suplemen bila tidak terlalu diperlukan. Karena pasti ada efek samping dan bisa meberatkan kerja ginjal. 
  7. Jaga berat badan Anda di bawah kendali. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, Anda menjalankan risiko mengembangkan diabetes yang merupakan faktor risiko untuk penyakit ginjal. Hindari kalori tinggi, makanan tinggi lemak dan karbohidrat olahan. Makanlah makanan padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, biji-bijian dan kacang-kacangan sebagai gantinya. 
  8. Dapatkan beberapa latihan. Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mobilitas, dan dapat bekerja bersama dengan diet Anda untuk menjaga berat badan Anda di bawah kendali. Bidik 30 menit latihan sedang setidaknya tiga hari seminggu. Beberapa contoh berenang, bersepeda, berlari, latihan beban dan berjalan. Tingkat sedang latihan harus memberikan Anda perasaan yang sedikit terengah-engah.
  9. Mengontrol tekanan darah Anda. Memiliki tekanan darah tinggi, yang dikenal sebagai hipertensi, juga dapat berkontribusi untuk penyakit ginjal. Untuk menghindari hal ini terjadi, menjaga asupan garam pada tingkat rendah.
  10. Biarkan racun keluar dari tubuh Anda. Menurut National Kidney Foundation, penggunaan konsisten over-the-counter penghilang rasa sakit, obat resep dan obat-obatan jalanan ilegal dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Hindari semua ini bersama dengan makanan yang memiliki bahan kimia dan pestisida.
  11. Perhatikan asupan protein Anda. Jika ginjal bekerja dengan baik, limbah bisa dihapus dan protein tetap dalam darah. Tapi ketika ginjal lemah, protein mungkin tidak bisa dipisahkan dari limbah. Jika Anda memiliki fungsi ginjal yang rendah, jangan makan dalam jumlah yang tinggi, seperti yang akan terjadi dengan makanan tinggi protein. Tetap pada pedoman RDA protein dari 10 sampai 35 persen dari total asupan kalori harian Anda.

Demikianlah pembahasan mengenai Memperbaiki Kinerja Ginjal lengkap dengan fungsi, kinerja, dan kerusakan kinerja ginjal. Semoga dengan mengenal lebih banyak mengenai ginjal, kita dapat menjadi lebih memerhatikan kesehatan ginjal untuk kesehatan seluruh sistem dalam tubuh.




Terimakasih telah membaca artikel Memperbaiki Kinerja Ginjal Ini.

Semoga dapat bermanfaat.




Posted by: Rumah Kidney Care Capsule.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar